ADS

Maipark Prediksi Klaim Tragedi Sulteng Capai Rp170 Miliar


PT Reasuransi Maipark Indonesia memperkirakan klaim sementara jawaban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala sanggup mencapai Rp170 miliar. 

Direktur Utama Reasuransi Maipark Indonesia Ahmad Fauzie Darwis menuturkan sampai ketika ini, perseroan telah mendapatkan 45 laporan klaim jawaban tragedi tersebut. Salah satunya laporan klaim senilai Rp20 miliar yang diperkirakan berasal dari klaim kerusakan mal. 

Dia menjelaskan potensi klaim sebesar Rp170 miliar dihitung menurut Maipark Catastrophe Model (MCM) atau estimasi kerugian alasannya ialah risiko getaran gempa bumi dan gelombang tsunami. Seperti diketahui, tragedi di Sulawesi Tengah (Sulteng) tidak hanya gempa tapi juga tsunami. 

Sementara itu, total klaim jawaban gempa di Lombok beberapa waktu kemudian diperkirakan mencapai Rp204 miliar dari 750 laporan klaim yang masuk.

"Risiko kerusakannya [di Sulteng] lebih besar alasannya ialah dihantam tiga model itu. Sampai hari ini [kerugiannya] sekitar Rp170 miliar untuk Palu saja," sebut Ahmad Fauzie, Kamis (4/10/2018). 

Berdasarkan data Maipark, nilai harta benda yang diasuransikan di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi sebesar Rp2,29 triliun. Adapun jumlah akibatnya sebanyak 753 unit bangunan atau kelompok bangunan per Agutus 2018. 

Dia melanjutkan sekitar 90% klaim terdapat di Palu. Sementara itu, 10% lainnya berada di Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan Mamuju Utara.

Jenis bangunan yang terdampak tragedi didominasi bangunan komersial, diikuti bangunan industri dan residensial. 

"Jumlah risiko ini berpotensi bertambah alasannya ialah laporan polis pada September 2018 belum masuk. Biasanya akan masuk pada Oktober," ungkap Ahmad Fauzie. 

Seperti diketahui, pada Jumat (28/9), terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat di Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Gempa tersebut disusul oleh tsunami yang melanda kota Palu dan sekitarnya.

sumber: bisnis 

Subscribe to receive free email updates:

ADS