ADS

Ekonomi Membaik, Bisnis Asuransi Umum Diyakini Masih Tumbuh Dua Digit


Industri asuransi umum tahun ini mencatatkan perkembangan yang kasatmata dari sisi premi. Tren kasatmata ini diyakini masih berlangsung hingga sembilan bulan pertama tahun ini.

Sampai Agustus 2018, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pelaku perjuangan asuransi umum membukukan premi bruto sebesar Rp 38 triliun. Jumlah ini tumbuh 11,4% dibanding abad yang sama di tahun kemudian yang sebesar Rp 34,1 triliun.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menilai pertumbuhan premi yang didapat pelaku perjuangan di tahun ini diantaranya didorong pertumbuhan ekonomi makro di tahun ini yang masih cukup baik. Pertumbuhan ekonomi ini biasa diikuti oleh meningkatnya investasi di banyak sekali sektor industri dan daya beli masyarakat.

Sehingga kondisi ini ikut mengerek seruan asuransi di pasaran yang disusul meningkatnya premi yang didapat pemain asuransi.

Nah hingga kuartal III-2018, Dody menilai kondisi ini masih cukup terjaga. Meski memang di sisi lain ada sejumlah tantangan yang juga mesti dihadapi pelaku perjuangan asuransi. Misalnya saja dari tren pelemahan nilai tukar rupiah.

Tapi tren tersebut dinilainya belum akan berdampak signifikan bagi industri. Contohnya dari penjualan kendaraan bermotor di pasaran yang masih mencatatkan pertumbuhan. Alhasil peluang untuk menggeber premi dari lini asuransi kendaraan masih terbuka.

Begitu pula dengan sejumlah lini bisnis lain yang menawarkan tren pasar yang positif. Semisal lini asuransi kredit, asuransi pengangkutan dan asuransi kesehatan.

"Sehingga hingga kuartal ketiga premi asuransi umum masih sanggup tumbuh dua digit," kata ia baru-baru ini.

Sebagai catatan, hingga September 2018 perolehan premi bruto dari sektor industri ini sebesar Rp 39 triliun. 

sumber:  kontan

Subscribe to receive free email updates:

ADS