ADS

Hadapi Tahun Politik, Ini Imbauan Ojk Untuk Asuransi Umum


Industri asuransi umum menghadapi tantangan yang tidak gampang pada tahun depan seiring dengan akan digelarnya pemilihan presiden dan legislatif pada 2019. 

Dalam aktivitas pembukaan "24th Indonesia Rendevous" di Nusa Dua, Bali, Kamis (25/10/2018), Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi menyatakan industri asuransi menghadapi tantangan yang tidak gampang di masa depan, terutama memasuki tahun politik pada 2019. Acara ini digelar oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).

Oleh alasannya yaitu itu, OJK mengimbau semua perusahaan asuransi untuk melengkapi diri dengan memperkuat modal, Sumber Daya Manusia (SDM), dan sistem teknologi Indonesia. 

Lebih lanjut, OJK mengharapkan perusahaan asuransi umum menerapkan sejumlah taktik guna mendorong kemajuan industri ibarat menjalankan kegiatan bisnis secara sehat, adil, dan bijaksana dengan memprioritaskan penerapan risiko administrasi yang mengacu pada aturan yang berlaku dan praktik internasional yang terbaik. 

Di samping itu, OJK mendorong ketersediaan SDM yang profesional untuk agen, penjamin, dan aktuaris dengan kualitas serta tingkat integritas tinggi. 

Perusahaan asuransi juga perlu mengoptimalkan kantor cabang untuk mendorong penetrasi asuransi serta membuat produk asuransi baru
untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan berkontribusi dalam aktivitas pembangunan nasional. 

Industri juga sanggup memperluas jalan masuk distribusi berbasis Teknologi Informasi (TI) biar sanggup menjangkau semua level masyarakat, meningkatkan kualitas retensi dalam menghadapi risiko dan memenuhi kapasitas asuransi dalam negeri untuk mengoptimalkan underwriting.

Di samping itu, perusahaan asuransi perlu memperlihatkan layanan terbaik kepada pemegang polis, terutama terkait proses klaim untuk memulihkan persepsi publik terkait hambatan dalam klaim asuransi.

sumber: bisnis 

Subscribe to receive free email updates:

ADS