ADS

Ada 18 Juta Kendaraan Bermotor Masuk Jakarta Setiap Hari


Masalah kemacetan di Jakarta kian mengkhawatirkan. Menurut Direktur Eksekutif Perhimpunan Studi Pengembangan Wilayah Syahrial Loetan ada sebanyak 18 juta kendaraan bermotor yang beredar di jalanan Jakarta.

Dengan jumlah sebanyak itu, kalau seluruhnya secara berbarengan turun ke jalan maka akan membuat kemacetan total.

Hal itu disampaikannya dalam seminar bertema 'Menatap Masa Depan Jakarta, Sebagai Pusat Kegiatan Sosial Dan Ekonomi Nasional' di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

"Dengan jumlah kendaraan bermotor lebih dari 18 juta unit, kalau ditempatkan secara berjejer di seluruh jalan raya di Jakarta, maka tidak mungkin bagi kendaraan tersebut bergerak, dengan kata Iain akan berhenti total," ujarnya.

Menurutnya hal itu menjadi problem yang sangat serius. Ditambah, menurut data yang beliau kutip dari BPS DKI Jakarta 2016 jumlah kendaraan bermotor rata-rata tumbuh 5% selama 5 tahun.

"Sementara panjang jalan hanya bertambah kurang dari 0,1%. Komposisi kemudian lintas secara umum ialah sepeda motor 73,92%, kendaraan beroda empat penumpang 19,58%, kendaraan beroda empat beban 3,83%, kendaraan beroda empat bus 1,88%, dan kendaraan khusus 0,79 %," sebutnya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pada program yang sama menyoroti hal serupa. Dia ungkapkan jumlah kendaraan langsung mendominasi jalanan.

"Jakarta dari data 2015, jumlah kendaraan beroda empat 38%, motor 49%, angkutan umum 13%. Yang menyedihkan angkutan umum persentasenya turun," sebutnya.

"Ini satu tanda perlu ada kebijakan masif untuk pindahkan masyarakat ke angkutan umum. Penurunan porsi angkutan umum akhir motorisasi. Jakarta motorisasi yang luar biasa," tambahnya.

sumber: detik

Subscribe to receive free email updates:

ADS