ADS

Meski Belum Ada Hukum Jelas, Potensi Penjualan Asuransi Digital Cukup Besar


Belum adanya regulasi yang mengatur pemasaran asuransi lewat susukan digital belum menjadi dilema bagi pelaku perjuangan asuransi. Pemasaran lewat susukan ini bahkan diklaim tumbuh subur.

Direktur Utama PT Asuransi Simas Net Teguh Aria Djana menilai memang diharapkan pembiasaan sejumlah poin terkait pemasaran asuransi lewat susukan digital, termasuk lewat pihak ketiga semisal insurtech. "Namun dari sisi asuransi sih tidak ada masalah," ujarnya, Kamis (13/12).

Apalagi Simas Net sedari awal bangkit sudah mengandalkan susukan digital untuk menjual produknya. Hingga dikala ini, lebih dari 90% premi yang didapat Simas Net berasal dari susukan digital.

Karena aspek kecepatan dan fasilitas yang sanggup didapat nasabah, Teguh menyebut tren pertumbuhan premi dari susukan ini terbilang menggiurkan. Pasalnya premi yang masuk kantong Simas Net rata-rata tumbuh dua digit saban tahun.

Hingga November 2018, ia menyebut Simas Net mengumpulkan premi sekitar Rp 60 miliar. Hingga tamat tahun, ia memperkirakan perolehan premi Simas Net sanggup menembus Rp 65 miliar.

Untuk dikala ini, pemasaran secara digital kata Teguh lebih banyak berupa produk sederhana dengan premi terbilang murah dan menyesuaikan tren yang ada di masyarakat. Tak heran, lini asuransi perjalanan menjadi penyumbang terbesar bagi premi Simas Net.

Namun sebab preminya kecil-kecil, Simas Net harus sanggup berjualan dalam jumlah besar. "Harus mengandalkan volume base, sehingga kami banyak melaksanakan kerjasama dengan sejumlah kawan biar lebih efisien," ungkap dia.

Sementara Head of Travel Insurance PT Asuransi Central Asia (ACA) Sugiarto Grahihan menambahkan meski belum ada hukum terkait pemasaran digital, namun hal tersebut tak menjadi informasi selama dilakukan assesment yang baik mulai dari produk sampai risiko. "Pemasaran digital kan hanya sebagai sarana distribusi yang tidak mewakili perusahaan asuransi," ungkapnya.

Ia melanjutkan, ekosistem yang terbentuk dari saluran digital pun sanggup membantu perusahaan mengeksplorasi pasar yang lebih luas. Seperti potensi untuk melaksanakan cross selling kepada produk lain.

sumber:  kontan 

Subscribe to receive free email updates:

ADS