Secara garis besar, asuransi kendaraan khususnya kendaraan beroda empat memang dibedakan menjadi dua jenis yaitu all risk, dan total lost only atau TLO. Biaya premi untuk asuransi TLO memang jauh lebih murah ketimbang all risk, namun apakah asuransi ini yang sesuai buat kamu?
Meski kalau diartikan dalam Bahasa Indonesia, TLO hanya menanggung kerugian alasannya kendaraan yang hilang, pada kenyataannya asuransi ini juga sanggup menanggung kerusakan.
Asalkan kerusakannya melebihi 75 persen lho ya, alias udah gak sanggup berfungsi normal lagi kendaraannya.
Kalau dipikir-pikir, TLO malah lebih cocok dipakai oleh motor. Mengapa demikian?
Karena kendaraan yang satu ini rawan dicolong orang lain. Bila ada kerusakan di body, tentu saja kerusakan itu gak bakal semahal kerusakan mobil. Apalagi kalau motornya yaitu motor angsa seharga Rp 15 jutaan.
Buat kau yang tetap berniat memakai asuransi kendaraan TLO untuk kendaraan beroda empat baru, maka coba cermati dulu yuk kerugian finansial yang berpotensi kau alami.
1. Ujung-ujungnya boros pengeluaran
Kalau memang hanya sanggup menggantikan kerugian jikalau kendaraan beroda empat hilang atau rusak total, maka pengeluaran bulananmu untuk bayar premi asuransi kendaraan ini jadi sia-sia.
Bayangkan kalau cuma pakai TLO, bayar premi per bulan mungkin hanya Rp 700 ribuan. Tapi ketika ada kerusakan sedikit saja, kau gak sanggup diklaim.
Uang yang kau jaminkan ke asuransi itu juga gak bakal sanggup dicairkan lho. Kecuali kau ingin menjual mobilmu dan asuransi yang kau pakai punya fitur pengembalian uang premi jikalau gak ada klaim.
Itupun gak sanggup balik 100 persen, niscaya ada pecahan yang diberlakukan untuk biaya lain-lain. Palingan cuma sanggup 70 persen.
Otomatis beban pengeluaranmu per bulan jadi bertambah bukan? Untuk jelasnya, lihat poin kedua di bawah.
2. Bakal sering keluar duit untuk moles mobil
Ketika kau memakai asuransi TLO, maka kurang bijak tampaknya jikalau mobilmu dipakai untuk kegiatan sehari-hari.
Semua sudah tahu, bila kau menggunakannya untuk harian, maka kendaraan beroda empat tersebut harus berjibaku dengan keganasan jalan raya.
Otomatis, baret atau penyok bakal jadi risiko yang berpotensi menimpamu di dikala yang tak terduga. Jika asurasimu gak sanggup menanggung kerusakan minor tersebut, maka hitung saja kerugian yang bakal kau tanggung.
Bumper penyok biasanya dipatok diharga Rp 500 ribu. Biaya reparasi untuk menghilangkan baret-baret mulai dari Rp 200 ribuan per panel. Ketika ada dua panel ya otomatis beda lagi.
Coba kalau kau pakai all risk, jikalau ada baret atau penyok kau tinggal bayar Rp 300 ribuan per klaim dan semuanya beres. Biaya bengkel lainnya bakal ditanggung oleh asuransi.
3. Kehilangan kendaraan beroda empat ngga diganti 100 % oleh asuransi kendaraan
Lho bukannya asuransi TLO ini bakal menggantikan uang kita jikalau kendaraan beroda empat hilang? Betul memang menyerupai itu, namun gak mungkin 100 persen diganti juga.
Misal harga mobilmu dikala kau beli tahun 2016 yaitu Rp 200 juta. Ketika mobilmu hilang tahun 2018, maka pihak asuransi gak mungkin menggantinya dengan uang sebesar Rp 200 juta. Palingan cuma diganti Rp 160 juta doang.
Kok gitu? Karena dalam setiap tahun harga kendaraan beroda empat bakal mengalami penyusutan. Wajar saja, kendaraan beroda empat kan bukan rumah yang harganya bakal naik terus seiring dengan berjalannya waktu.
Setelah melihat tiga kerugian yang bakal kau alami ketika kau menentukan asuransi kendaraan TLO, apa kau lantas berkesimpulan bahwa asuransi itu benar-benar gak nguntungin?
Salah besar kalau kau berpikiran menyerupai itu.
Asuransi TLO tentu mempunyai kegunaan buat mereka yang tinggal di wilayah rawan kejahatan atau rawan tragedi alam, sebut saja menyerupai gempa atau tanah longsor. Atau mungkin apabila mobilmu yaitu kendaraan beroda empat yang sudah berumur, ya gak apa-apa deh pakai asuransi yang satu ini.
Sudah tahu kan sama kerugiannya. Selamat menentukan asuransi yang pas buat kendaraan beroda empat kesayanganmu ya.
sumber: moneysmart