ADS

Industri Otomotif Masih Menunggu Regulasi Kendaraan Beroda Empat Listrik Dari Pemerintah



Sebagai bentuk kesepakatan untuk menjadi bab dari pengembangan industri otomotif nasional, Toyota Indonesia yang direpresentasikan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) bahu-membahu dengan enam Universitas di Indonesia berbagi studi bersama.

Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono menjelaskan, dalam riset ini Toyota menawarkan derma berbentuk penyediaan alat berupa kendaraan, data logger, charger, dan asistensi lainnya yang sanggup dipergunaan oleh para peneliti dari universitas-universitas di Indonesia.

Kami berharap derma yang kami berikan ini sanggup membantu pemetaan kondisi dan kebutuhan riil pelanggan, termasuk kesiapan dan tantangan dalam berbagi industri dan infrastruktur kendaraan elektrifikasi di Indonesia sesuai isyarat Kementerian Perindustrian,” kata Warih, Rabu (4/7).

Sayangnya, investasi yang akan digelontorkan oleh Toyota belum dibeberkan. Yang terperinci ada beberapa sektor yang dipelajari Toyota. Mulai dari preferensi konsumen, infrastruktur, rantai produksi kendaraan listrik serta regulasi pemerintah. "Kita akan memproduksi model-model yang nanti diperlukan konsumen di Indonesia," terperinci Warih.

Sementara, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan, sisi perpajakan sanggup mengubah harga jual kendaraan. Menurutnya ketika ini kebijakan sangat bergantung pembicaraan Kementerian Keuangan (Kemkeu) dan Kementerian Perindustrian (Kemprin).

Apalagi ketika ini kebijakan Pemerintah Indonesia yang masih menerapkan pajak penjualan barang glamor (PPnBM) yang sama antara kendaraan non emisi dengan kendaraan beroda empat emisi.

"Misalnya PPnBM itu tidak ada maka harga Prius itu berkurang. Saat ini harga kisaran Prius sekitar Rp 700 juta. PPnBM hilang sanggup berkurang Rp 100 juta," kata Soerjopranoto, Selasa (4/7).

Sebelumnya, di awal tahun ini pemain otomotif asal Jepang lain yaitu Mitsubishi Motors juga telah menawarkan delapan unit Mitsubishi Outlander PHEV yang merupakan model SUV plug-in hybrid, dua unit kendaraan listrik i-MiEV dan empat unit quick charger kepada pemerintah Indonesia. 

Kendaraan-kendaraan ini dihibahkan untuk dilakukan studi bersama dengan Kemprin terkait pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.

sumber: bisnis 

Subscribe to receive free email updates:

ADS