ADS

Laporan Klaim Gempa Lombok Dapat Terus Bertambah


Kawasan Lombok dan sekitarnya beberapa kali dilanda gempa bumi semenjak awal bulan ini. Karena itu potensi pengajuan klaim kepada perusahaan perasuransian pun diperkirakan sanggup terus bertambah.

Berdasarkan data PT Reasuransi Maipark Indonesia, sampai pertengahan Agustus 2018 kemarin, akumulasi nilai klaim yang masuk mencapai sekitar Rp 33,13 miliar. Namun besaran klaim yang diajukan sanggup terus bertambah.

Terlebih, gempa susulan cukup besar beberapa kali terjadi. Estimasi klaim dari ceding company sampai ketika ini masih dalam hitungan. "Angka-angka tersebut akan terus diperbaharui," kata Direktur Utama Maipark Ahmad Fauzie, belum usang ini.

Adapun sampai pertengahan bulan ini telah masuk 156 laporan klaim dari 21 ceding company. Wilayah dengan laporan klaim terbanyak berasal dari Lombok, Kabupaten Badung, Kota Mataram, Kota Denpasar, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Sumbawa Barat, Jembrana dan Kabupaten Karang Asem.

Kerugian ekonomi jawaban gempa Lombok sendiri diperkirakan mencapai Rp 5,04 triliun yang berasal dari beberapa sektor. Diantaranya permukiman sebesar Rp 3,82 triliun, infrastruktur Rp 7,5 miliar, ekonomi produktif Rp 432,7 miliar, dan sosial budaya Rp 716,5 miliar, serta lintas sektor Rp 61,9 miliar.

Kerusakan dan kerugian terbanyak, tercatat di Kabupaten Lombok Utara sebesar Rp 2,7 triliun, Lombok Barat lebih dari Rp 1,5 triliun, Lombok Timur sekitar Rp 417,3 miliar, Lombok Tengah Rp 174,4 miliar dan Kota Mataram sekitar Rp 242,1 miliar.

PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) pun terus memantau laporan klaim yang masuk ke perusahaan. Direktur Utama Aswata Christian Wanandi bilang pihaknya sudah mendapatkan sekitar 28 laporan klaim jawaban peristiwa gempa tersebut.

Dengan masih dilakukannya pendataan di lapangan, jumlah laporan klaim ini diperkirakan akan terus bertambah.

sumber: kontan 

Subscribe to receive free email updates:

ADS