ADS

Ditjen Perhubungan Maritim Telah Berdiri 100 Unit Kapal Perintis Tol Laut


Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut berkomitmen mempersatukan seluruh wilayah Indonesia, antara lain menyediakan sarana transportasi bahari yang memadai. Sejak tahun 2015 sampai September 2017, sebanyak 96 trayek pendukung jadwal Tol Laut telah direalisasikan dengan didukung oleh pembangunan 100 unit Kapal Perintis.
 
“Keberadaan kapal perintis sebagai pendukung jadwal Tol Laut terkait upaya konektifitas efektif, membentuk jadwal pelayaran yang teratur dari Barat ke Timur. Pemerintah hadir di wilayah yang tidak disinggahi kapal komersil swasta, kami menggunakan istilah trade follow the ship,” terperinci Plt Dirjen Perhubungan Laut, Bay M Hasani dikala pelantikan Kapal Perintis 2000 GT di Galangan Mariana Bahagia, Sabtu (30/9).

Dari 100 Kapal Perintis Tol Laut Ditjen Perhubungan Laut yang menggunakan APBN-P yaitu 15 kapal kontainer, 25 Kapal Perintis 2000 GT, 20 Kapal Perintis 1200 GT, 5 Kapal Perintis 750 DWT, dan 5 Kapal Ternak yang rencananya bakal beroperasi melayani kebutuhan masyarakat pulau terluar, khususnya diprioritaskan bagi perairan timur Indonesia.

Menurut Bay, transportasi bahari merupakan transportasi publik yang sanggup mengangkut barang, penumpang maupun kendaraan dalam jumlah yang lebih banyak jikalau dibandingkan moda transportasi lain. Keberadaan angkutan bahari menyerupai Kapal Perintis Tol Laut menjadi sangat diharapkan dan berperan strategis sebagai sarana transportasi bagi masyarakat.

Untuk itu Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan berkomitmen terus membangun dan menyiapkan sarana dan prasarana di sektor transportasi laut, di antaranya dengan membangun kapal dan pelabuhan yang sanggup dimanfaatkan oleh masyarakat guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian di suatu wilayah sehingga menjadi lebih berkembang dan mandiri.

Subscribe to receive free email updates:

ADS