ADS

Tahun Kemudian Bisnis Asuransi Energi Susut 10%



Lini bisnis asuransi energi di tahun 2017 lesu. Dibanding tahun 2016, premi yang didapat pelaku perjuangan dari lini bisnis ini mengalami penurunan.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, sepanjang tahun 2017, premi yang didapat perusahaan asuransi umum di lini bisnis ini sebesar Rp 1,63 triliun. Jumlah ini lebih rendah 10,4% dari realisasi di tahun sebelumnya.

Menurut Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe, perkembangan lini bisnis ini dipengaruhi sejumlah faktor. Di antaranya ialah pergerakan harga sejumlah komoditas energi global, ibarat minyak.

Nah dalam beberapa tahun ke belakang, harga minyak global dinilai masih berada dalam posisi yang cukup rendah. Hal ini berdampak pada minimnya perluasan dan eksplorasi yang dilakukan oleh pengusaha migas.

"Sehingga premi yang didapat pun tidak banyak," katanya belum usang ini.

Dody menilai, tren turunnya bisnis dari lini perjuangan asuransi energi memang merupakan hal yang lumrah terjadi. Terlebih, pergerakan harga minyak merupakan faktor eksternal yang tak sanggup dihindari oleh pelaku perjuangan asuransi.

Karena itu, beliau menilai lini bisnis ini menjadi salah satu dari sejumlah perjuangan yang karenanya bakal makin disaring secara efektif oleh para pelaku usaha.

sumber: Kontan

Subscribe to receive free email updates:

ADS