ADS

Hadapi Pasar Asean, Asuransi Umum Harus Miliki Kemampuan Tetapkan Tarif


Perusahaan asuransi kerugian dinilai perlu meningkatkan kemampuan dalam memilih tarif premi dengan sempurna semoga sanggup bersaing dalam kurun pasar terbuka pada 2020.

Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re Frans Y. Sahusilawane menjelaskan ketika ini industri asuransi umum masih mengandalkan batas tarif premi yang ditetapkan oleh regulator. Batas tarif itu ditetapkan melalui data perkembangan industri yang dihimpun regulator dan juga oleh Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional (BPPDAN) semenjak 1993.

Namun, beliau menilai pada 2020, ketika Masyarakat Ekonomi Asean akan diberlakukan untuk pasar asuransi, tidak aka nada lagi patokan tariff di pasar, lantaran pelaku dari luar negeri sanggup menyerap pasar di dalam negeri.

“Ketika itu, asuransi harus punya kemampuan atau wisdom memilih pricing. Kalau tidak [asuransi] out,” ujarnya dikutip Bisnis.com, Kamis (19/4/2018).

Oleh lantaran itu, Frans menyampaikan BPPDAN, yang berada di bawah Indonesia Re, akan terus mendorong kesadaran perusahaan asuransi sehingga bisa mempersiapkan diri. Kemampuan dalam memilih tarif itu, jelasnya, hanya bisa dicapai kalau asuransi mempunyai data komprehensif mengenai perkembangan industri.

Data itu, jelasnya, lebih lanjut harus sanggup diterjemahkan oleh asuransi untuk melihat kecenderungan pasar dan kemudian memilih rencana kerja.

“2020 nanti kita mesti terbuka sehingga bukan lagi bersaing antar sesame asuransi dalam negeri, tetapi dengan pelaku luar. Bila tidak mampu, asuransi out, dengan begitu reasuransi juga out.”

Frans mengingatkan kalau tidak berbenah, nantinya pelaku asuransi dalam negeri hanya akan menjadi penonton di negeri sendiri ketika memasuki kurun pasar terbuka.

Saat ini, jelasnya, BPPDAN terus mengelola data dan memperlihatkan laporannya kepada industri secara berkala. Ke depan, setiap perusahaan asuransi dibutuhkan sanggup membuatkan data secara mandiri.

“Itu lah kenapa kami mendorong pengembangan kapabilitas dalam memanfaatkan data base untuk kepentingan nasional.”

sumber: bisnis 


Subscribe to receive free email updates:

ADS