PT Reasuransi Maipark Indonesia memperkirakan bisa meraup premi bruto sampai Rp300 miliar sepanjang 2017 atau bertumbuh sekitar 19,05% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Presiden Direktur PT Reasuransi Maipark Indonesia Yasril Y. Rasyid menjelaskan sebagai reasuransi pihaknya gres saja melaksanakan penutupan proses bisnis pada 31 Januari 2018.
Pada selesai bulan lalu, pihaknya diperkirakan bisa meraih premi bruto sampai Rp300 miliar. Realisasi itu bertumbuh sekitar 19,05% karena pada 2016 premi bruto Reasuransi Maipark mencapai Rp252 miliar.
“Kami gres closing tanggal 31 Januari kemarin karena sebagai reasuradur kami mundur 1 bulan. Gross premi bisa mencapai Rp300 miliar,” jelasnya kepada Bisnis.com, sebagaimana dikutip Kamis (8/2/2018).
Yasril menyampaikan pihaknya masih menghitung hasil underwriting karena diperlukan perhitungan aktuaria untuk cadangan teknis. Namun, beliau menyampaikan Reasuransi Maipark bisa mencatatkan peningkatan hasil investasi yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hasil investasi perusahaan reasuransi khusus yang sahamnya dimiliki oleh seluruh perusahaan asuransi umum ini meningkat hampir 60% menjadi Rp33 miliar. Di sisi lain, beliau menyampaikan pihaknya bisa menekan biaya operasional sampai berkurang 5% dari rencana kerja.
“Karena hasil underwriting masih dihitung, maka keuntungan higienis juga belum bisa dihitung, dan mudah-mudahan bisa memenuhi sasaran atau lebih besar dari tahun sebelumnya sebesar Rp69 miliar,” jelasnya.
Adapun, Reasuransi Maipark menetapkan sasaran pertumbuhan premi bruto sebesar 20% pada 2018 dengan didukung potensi pasar dari sesi wajib gempa bumi dan bisnis lainnya.
sumber: bisnis