ADS

10 Tips Membeli Asuransi

Membeli asuransi jiwa sanggup sangat membingungkan namun juga melegakan jika Anda telah menuntaskan prosesnya. Perasaan lega ini khas, tidak Anda rasakan dikala membeli produk lain. Akhirnya, Anda sanggup melaksanakan sesuatu yang bertanggung jawab untuk keluarga Anda!
Membeli asuransi jiwa muncul dari rasa tanggung jawab. Orang egois tidak akan membeli asuransi jiwa, yang keuntungannya tidak akan ia nikmati. Seseorang sanggup bertahun-tahun dengan rajin membayar premi asuransi jiwa, demi sebuah jaminan keuangan yang akan ia wariskan bagi keluarganya. Dia tidak akan hadir untuk menyaksikan bagaimana buah tindakannya dinikmati orang-orang yang dicintainya.
Karena membeli asuransi jiwa ialah salah satu janji keuangan jangka panjang terpenting yang pernah Anda lakukan, sebaiknya Anda cermat dalam membeli. Bersikap cermat sebagai konsumen akan menghindari banyak penyesalan yang mungkin terjadi kemudian. Berikut ialah beberapa tips yang perlu Anda lakukan dikala membeli asuransi jiwa.
Saat akan membeli polis asuransi:
  • Tanyakan apa saja yang dijamin oleh polis dan apa yang tidak. Hal ini meliputi berapa premi yang harus dibayar, apa saja manfaat yang diterima, bagaimana dan kapan manfaat diterima, pertanggungan perhiasan apa saja yang sanggup diambil, risiko apa saja yang dikecualikan, dll.
  • Ketahui pengalaman dan kualifikasi biro asuransi Anda. Tanyakan berapa usang ia sudah bekerja sebagai biro asuransi dan apa kualifikasinya. Lebih dari 75% biro asuransi tidak bertahan hingga tahun ke-2, jika ia gres bekerja kurang dari 2 tahun, Anda harus siap melihatnya pergi. Setiap biro harus berlisensi semoga sanggup menjual asuransi. Lisensi menjamin bahwa biro tunduk pada isyarat etik profesi dan menguasai produk yang dijualnya. Asuransi ialah produk keuangan yang kompleks, tidak semua orang sanggup memahaminya tanpa pendidikan yang cukup.
  • Ketahui reputasi perusahaan asuransi yang menjual produk. Bila perusahaan yang mengeluarkan produk asuransi yang akan Anda beli bukan salah satu nama yang dikenal luas (perusahaan multinasional atau nasional besar), tanyakan reputasinya. Anda harus ekstra hati-hati jika membeli dari perusahaan asuransi yang reputasinya belum teruji.
  • Bandingkan produk yang ditawarkan dengan produk sejenis dari pesaing. Membandingkan produk asuransi berjangka jauh lebih gampang dibandingkan produk asuransi permanen. Pada asuransi berjangka, dengan masa polis dan uang pertanggungan yang sama, premi sanggup diperbandingkan dengan mudah. Selain itu, tanyakan apakah ada garansi perpanjangan otomatis atau konversi ke polis permanen? Berapa premi yang dikenakan dalam 10, 20 atau 30 tahun dari sekarang? Apakah ada jaminan pengembalian premi? Membandingkan produk asuransi permanen lebih sulit sebab variasinya sangat banyak. Anda harus memahami konsep dasar dan istilah-istilah asuransi yang digunakan untuk sanggup menganalisis plus-minus dari setiap produk.
  • Pelajari ilustrasi polis. Tanyakan asumsi-asumsi yang digunakan dalam pembuatan ilustrasi polis, seperti: Berapa tingkat suku bunga atau pengembalian investasi yang digunakan? Apakah ada jaminan minimal tingkat pengembalian? Apakah premi dijamin tetap? Bila premi sanggup naik, kondisi apa yang menyebabkannya?
Saat mendapatkan polis asuransi:
  • Ketika biro asuransi menyerahkan polis asuransi Anda, periksa dan bacalah dengan seksama. Anda sanggup meminta waktu untuk mempelajarinya di rumah sebelum menandatangani. Kebanyakan perusahaan asuransi menyediakan periode “cool off” atau “free look” di mana Anda sanggup membatalkan polis dan mendapatkan pengembalian premi dalam waktu 10 atau 14 hari sehabis penyerahan polis. Bila ada cuilan polis yang tidak Anda pahami tanyakan pada biro Anda apa maksudnya. Polis asuransi ditulis dalam bahasa aturan yang berbelit dan sulit dipahami. Bila Anda masih belum yakin dengan maksudnya, mintalah biro atau perusahaan asuransi memperlihatkan balasan secara tertulis. Dengan mendokumentasikannya, Anda akan merasa hening sebab mempunyai bukti jika sewaktu-waktu mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan kata-kata dalam polis.
  • Ketahui masa awal dan masa simpulan polis, jumlah dan tanggal jatuh tempo premi, masa tenggang (grace period), dan masa pemulihan polis (reinstatement period). Bila polis Anda ialah asuransi berjangka, pelajari apakah ada klausul perubahan (conversion) di mana Anda sanggup mengubahnya menjadi polis permanen tanpa bukti insurabilitas tambahan. Bila ada, ketahui hingga kapan sanggup diberlakukan dan apa saja syaratnya.
  • Bila Anda membeli polis asuransi seumur hidup, pelajari klausul mengenai utang polis. Ketahui berapa usang jangka waktu santunan dan tingkat suku bunga yang dikenakan.
  • Pelajari ketentuan mengenai perubahan plan. Banyak polis asuransi yang memungkinkan Anda mengganti ke plan (program) asuransi lain yang berpremi lebih besar. Anda mungkin membutuhkannya jika kebutuhan asuransi Anda berubah atau perusahaan asuransi Anda mengeluarkan produk gres yang lebih sesuai kebutuhan Anda. Bila polis Anda tidak mengatur dengan terang mengenai hal ini, tanyakan pada agen/perusahaan asuransi dan minta klarifikasi secara tertulis.
  • Akhirnya, pelajari ketentuan mengenai klaim. Ketahui siapa yang harus dihubungi jika terjadi klaim, apa saja persyaratan yang harus dilengkapi, berapa usang perusahaan asuransi harus memproses klaim Anda.

Subscribe to receive free email updates:

ADS