Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memasang sasaran pertumbuhan perolehan premi lini perjuangan asuransi harta benda konservatif pada level 2% sepanjang tahun ini.
Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe memprediksi, lini asuransi properti tumbuh nyata sekitar 2% pada 2018, sehabis pertumbuhannya stagnan pada 2017. Asosiasi memasang sasaran konservatif sebab mengingat pertumbuhan pasar properti yang belum memperlihatkan imbas nyata pada tahun ini.
Dia mengatakan, tingkat penyelesaian proyek yang belum sesuai harapan, baik proyek properti milik pemerintah maupun swasta. Mengutip data Colliers Indonesia, tingkat penyelesaian proyek apartemen sepanjang 2017 hanya 38% dari sasaran sebesar 21.167 unit apartemen. "Maka kami menetapkan sasaran pertumbuhan yang lebih konservatif di level 2%," katanya, Kamis (1/3/2018).
Meski demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan kalau terjadi perbaikan di sektor properti pada tahun ini. Dengan perbaikan tersebut, maka sasaran pertumbuhan sanggup terlampaui. "Untuk ketika ini, posisi kami masih konservatif," imbuhnya.
sumber: bisnis