ADS

Tips Menentukan Asuransi Kesehatan Terbaik

Tips Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik - Pembaca yang budiman, Anda mungkin kini lagi kebingungan menentukan asuransi kesehatan mana yang akan Anda ikuti. Berikut mungkin hal-hal yang perlu Anda perhatikan, supaya membantu.

1. Pilih Asuransi Kesehatan Keluarga

Tips Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik  Tips Memilih Asuransi Kesehatan TerbaikPilih perusahaan asuransi yang menyediakan asuransi kesehatan keluarga. Apa itu maksudnya? Ketika satu keluarga, contohnya 3 orang anggota, mengajukan maka hanya diharapkan satu polis asuransi kesehatan. Semua anggota keluarga masuk dalam satu polis asuransi kesehatan keluarga. Dengan hanya satu polis untuk satu keluarga, preminya akan jauh lebih murah, dibandingkan masing-masing anggota harus membeli satu polis sendiri-sendiri.

Contohnya, ini perkara riil, ada satu keluarga terdiri dari 4 orang. Mereka mengajukan asuransi kesehatan kelas kamar 500 ribu. Dengan asuransi kesehatan keluarga, total premi ialah Rp 20 juta setahun. Sementara, jikalau beli polis sendiri-sendiri, total premi untuk 4 orang ialah Rp 48 juta setahun.

Yang penting ketika mencari asuransi kesehatan, Anda sebaiknya mengambil yang bisa menciptakan satu polis untuk satu keluarga.

2. Pilih Asuransi Kesehatan dari Perusahaan Asuransi yang Kredibel

Lihatlah rekam jejak dan dapat dipercaya perusahaan asuransi. Cara simpel mendapat rekam jejaknya ialah tanyakan ke teman-teman kantor atau saudara yang pernah memakai jasa perusahaan asuransi kesehatan yang kita inginkan. Kita akan mendapat banyak masukan dari pengalaman teman-teman atau saudara Kita, jangan hingga perusahaan tersebut mengecewakan dikemudian hari.

3. Pilih Asuransi Kesehatan dengan Sistem Cashless (Tidak Membutuhkan Uang Tunai)

Dengan sistem cashless penggantian klaim menjadi lebih mudah. Saat masuk rumah sakit atau akomodasi kesehatan lainnya, Anda tidak perlu membayar dengan uang cash atau tunai, namun Anda cukup membayar dengan menggesek kartu asuransi. Tidak perlu bayar dimuka, yang lalu masih harus di reimburse ke asuransi (reimbursement).

Sistem cashless biasanya mensyaratkan rumah sakit bekerjasama dengan pihak Asuransi, sehingga rumah sakit harus tersedia mesin untuk menggesek kartu asuransi. Jika tidak kerjasama, meskipun asuransi mempunyai sistem klaim cashless, Anda terpaksa harus tetap membayar dimuka dan lalu menuntaskan dengan reimbursement.

4. Pilih Asuransi Kesehatan dengan Jaringan Rumah Sakit yang Luas

Pilih Asuransi Kesehatan Terbaik ketika ini yang bekerja sama dengan rumah sakit keluarga Anda. Jika Anda dan keluarga lebih sering ke rumah sakit A jikalau berobat, pastikan perusahaan Asuransi Kesehatan yang akan Anda beli telah menjadi kawan rumah sakit A. Karena jikalau perusahaan Asuransi Kesehatan yang telah kita pilih bermitra dengan rumah sakit yang biasa kita berobat, proses penanganan klaim akan lebih simpel alasannya ialah kita sudah kenal dengan staf-staf rumah sakit tersebut.

Klaim cashless tidak sanggup dilakukan di rumah sakit yang tidak mempunyai kerjasama dengan asuransi. Karena itu, pilih asuransi yang mempunyai jaringan kerjasama dengan banyak rumah sakit. Pastikan rumah sakit langganan Anda bekerjasama dengan asuransi kesehatan yang akan dipilih.

5. Plafond and Premi sesuai Kebutuhan dan Kemampuan

Idealnya plafond asuransi kesehatan yang dipilih sesuai keinginan. Jika denah yang diambil lebih rendah, ketika nanti dirawat inap, Anda harus mengeluarkan biaya aksesori untuk menutupi kekurangan yang tidak dijamin asuransi.

Tentu saja, tingginya plafond berafiliasi lurus dengan besarnya premi. Makin mahal harga kamar rumah sakit, makin mahal preminya. Sesuaikan premi dengan kemampuan, jangan malah memberatkan keuangan Anda. Harus siap trade-off antara premi dan plafond. Meskipun seringkali tidak mudah, alasannya ialah soal kesehatan, contohnya pemilihan kamar rumah sakit, orang lebih emosional dan cenderung ingin nyaman serta bagus, yang implikasinya harga kamar yang mahal.

6. Pilih Asuransi Kesehatan Murni dan Bukan Unit Link

Pilihlah asuransi kesehatan yang bangun sendiri, bukan merupakan rider asuransi jiwa unit-link. Kenapa? Mahal. Dalam unit-link, premi akan dibagi untuk asuransi jiwa, investasi dan gres asuransi kesehatan. Porsi untuk kesehatan menjadi kecil, sehingga Anda harus membayar lebih mahal untuk mendapat plafond lebih tinggi. Belum lagi, sejumlah potongan biaya unit-link yang jumlahnya tidak kecil, yang makin mengurangi premi kesehatan.

Dalam asuransi murni (simak soal apa itu Asuransi Murni disini), premi diperuntukkan semata – mata untuk pertanggungan biaya kesehatan dan potongan biaya juga tidak sebesar biaya di unit-link, sehingga premi menjadi lebih murah atau nilai pertanggungan menjadi lebih tinggi. Jika ingin pembuktian, bandingkan nilai pertanggungan dan jumlah premi antara asuransi kesehatan murni dengan asuransi kesehatan yang menjadi kepingan unit-link.

7. Pilih Asuransi Kesehatan dengan Tambahan Fasilitas Rawat Inap

Biaya kesehatan meliputi rawat jalan dan rawat inap. Sebaiknya fokuskan pada asuransi yang menanggung biaya rawat inap alasannya ialah perawatan ini yang biayanya paling besar. Jika mempunyai uang lebih, bisa mengambil aksesori asuransi rawat jalan.

8. Pilih Asuransi Kesehatan Tanpa Limit per Perawatan

Terdapat limit atau plafond yang membatasi jumlah maksimum klaim biaya kesehatan. Umumnya, asuransi menerapkan dua jenis limit, pertama ialah limit adonan semua perawatan dan kedua ialah limit per perawatan. Misalnya, limit pertama membatasi adonan semua biaya perawatan Rp 250 juta dalam setahun, sementara limit kedua membatasi biaya perawatan bedah Rp 10 juta setahun, biaya konsultasi Rp 10 juta setahun dan seterusnya.

Ada asuransi yang hanya memakai limit pertama, ada yang hanya limit kedua dan ada pula yang memakai kedua limit secara bersamaan. Sebaiknya pilih asuransi yang menerapkan limit pertama, atau dengan kata lain tidak membatasi biaya per perawatan. Maksudnya supaya pemegang polis fleksibel berobat aneka macam perawatan selama limit total masih ada. Asuransi yang membatasi dengan limit pertama dan limit kedua, tentu saja, yang paling tidak ideal.

9. Perhatikan Pembayaran Auto Debit Kartu Kredit

Anda Sebaiknya lebih berhati – hati dalam melaksanakan pembayaran dengan auto-debit kartu kredit. Jika terpaksa memakai metode ini alasannya ialah asuransi tidak menyediakan alternatif pembayaran lain, pastikan Anda tahu kapan pembayaran dimulai dan bagaimana prosesnya jikalau ingin berhenti.

10. Jangan Mengambil Asuransi Kesehatan via Telpon

Tawaran asuransi kesehatan lewat tele-marketing mulai jamak bermunculan. Biasanya bekerjasama dengan penerbit kartu kredit. Terkait produk yang cukup kompleks, ibarat asuransi ini, sebaiknya renungkan, analisa dan jikalau sempat lakukan riset, sebelum mengambil keputusan. Karenanya, saya tidak menyarankan mengambil keputusan seketika ketika penawaran oleh telemarketing. Saya pernah mengalami sendiri cepat dan ringkasnya proses penawaran tersebut, sehingga banyak informasi detail yang tidak bisa disampaikan alasannya ialah terbatasnya waktu. Kalau memang tertarik dan butuh waktu untuk memikirkannya, bisa minta nomer kontak pihak asuransi, yang nanti bisa Anda hubungi ketika sudah siap.

11. Masa Tunggu Penyakit

Asuransi kesehatan mensyaratkan masa tunggu, beberapa penyakit tidak sanggup diklaim selama jangka waktu tertentu semenjak tanggal masa berlaku asuransi. Misalnya, Cigna menetapkan penyakit berikut gres bisa diklaim 12 bulan kemudian, yaitu asthma; TBC (Tuberculosis); kerikil ginjal, terusan kemih dan kandung kemih; darah tinggi (hipertensi), jantung dan pembuluh darah; Kencing manis (Diabetes Mellitus); Vertigo; dan lain – lain. Tanyakan ke pihak asuransi penyakit apa yang masuk masa tunggu dan berapa lama.

Demikian sedikit tips untuk menentukan asuransi kesehatan terbaik, supaya bisa membantu.

Sumber : duwitmu.com | maxmanroe.com | cekpremi.com | Dll

Subscribe to receive free email updates:

ADS